Ngamen Blog | Menjelang tahun baru dimana mana sering diwarnai dengan konser musik dan hiburan rakyat baik dipanggung terbuka maupun dipanggung tertutup. Tak jarang diantara hiburan dengan lagu lagu dangdut, pop, barat dan lagu terkenal lainnya diselingi dengan lagu lagu yang bernuansa dugem atau yang sering dikenal house musik. Padahal sebenarnya house musik hanya merupakan bagian dari jenis musik dugem yang memang awal diciptakannya berasal dari barat.
Musik dugem mempunyai jenis bit yang rancak dan cenderung monoton sehingga bagi pecandu musik dugem punya sensasi tersendiri dalam menikmatinya. Tidak pada syair atau melodinya tetapi bit yang dihasilkan dari mixing musik yang dihasilkan dari musik electonic biasanya yang paling dominan. Kontoversi yang sering dianalogikan negatif oleh sebagian kalangan adalah dalam menikmati musik dugem sering dihubungkan dengan narkoba karena penikmat musik ini bisa dikatakan eksklusif ditempat tempat khusus seperti diskotik, tempat karaoke atau tempat tempat hiburan tertutup lainnya.
Terlepas dari hal negatif yang melekat pada musik dugem, setidaknya 4 aliran musik dugem yang sampai sekarang lahir, namun di Indonesia kebanyakan cukup hanya mengenal musik house. Untuk jenis jenis musik dugem silahkan disimak selengkapnya :
1. House music
House music sendiri merupakan genre dalam musik EDM yang paling banyak diterima oleh publik. Hampir semua musik Top 40 dipengaruhi house music,
begitu pula sebaliknya. Genre musik ini berasal dari kota Chicago,
Amerika. Kata “house” sendiri diambil dari nama sebuah kelab malam di
kota itu, The Warehouse.
Ciri khas house music adalah tempo yang upbeat, groovy dan kadang didominasi oleh kord piano dengan tempo sekitar 126-128 beats per minute (BPM). Saking populernya, genre ini punya berbagai macam sub-genre tersendiri:
Advertisement
- Acid House: House music dengan sedikit pengaruh trance dan techno. Temponya sedikit lebih cepat daripada musik dari genre yang sama pada umumnya. Biar lebih paham, coba dengar track dari James “Jack Rabbit” Martin yang ini.
- Electro House: Deadmau5, David Guetta dan Zedd merupakan sebagian DJ Electro House yang sedang naik daun. Hampir semua musik Electro House memiliki “drop”, seperti track milik Strobe milik Deadmau5 ini.
- Dutch House: dari namanya sudah terlihat kalo sub-genre ini berasal dari negeri Belanda. Dutch House sendiri merupakan salah satu sub-genre yang mulai populer, bahkan di Indonesia juga. Biar lebih ngeh, dengerin deh track dari Hardwell – Spaceman dan Chuckie & Junxterjack – Make Some Noise ini.
Advertisement
- Progressive House: ciri khas dari sub-genre ini adalah tempo musik yang semakin meningkat, hampir mirip dengan musik trance. Coba dengerin track dari CLMD – Black Eyes & Blue atau Calvin Harris – Summer yang sekarang lagi hits.
- Deep House: ini merupakan sub-genre yang bisa dibilang paling chill. Musik Deep House sering dimainkan di cafe atau kelab yang memiliki atmosfer santai. Contohnya? Coba denger Noir & Haze – Around, Oliver Helden – Gecko, dan Faul & Wad Ad VS Pnau – Changes.
Sebenarnya masih ada beberapa sub-genre lainnya. Kalau kamu memang tertarik lebih lanjut, simak aja DJ-DJ yang ada di list ini.
2. Trance
Trance merupakan genre EDM yang
berkembang di Jerman pada awal dekade 90-an. Karakteristik utama
musik ini ialah tempo yang berkisar dari 125-160 BPM serta alur yang
naik turun. Secara harfiah, trance berarti keadaan ketika kamu berada di alam bawah sadar. Sesuai namanya, musik trance ini bisa
bikin kamu terhipnotis dan merasa senang atau sedih. Sensasi emosional
ini tercipta melalui kombinasi berbagai ritme dan layer musik, dengan melodi dan vokal yang repetitif.
Kalau kamu penasaran, coba deh dengerin beberapa musik trance yang ada di bawah ini:
- Armin Van Buuren feat. Miri Ben Ari – Intense
- BT – Skylarking
- Above & Beyond – Alchemy
- Neelix – Wherever you are
Udah memutar semuanya? Kemungkinan besar kamu bakal memperhatikan kalau musik trance itu banyak ragamnya. Tinggal pilih sub-genre mana yang pas di telinga kamu.
3. Techno
Genre ini sendiri muncul di Detroit pada awal 1980. Sebagai bagian dari EDM, ciri khas musik techno ialah penggunaan berbagai teknologi baru dalam dunia musik. Sebagian besar musik techno merupakan kombinasi synthesizer, hentakan drum, serta sequencer.
Di bawah ini ada beberapa DJ yang dikenal dengan pengaruh techno di setiap setnya:
Techno juga punya sub-genre, yaitu minimal techno. Minimal techno menggunakan sampling musik yang lebih sedikit dan repetitif. Mottonya: less is more. Tertarik? Coba dengarkan Droplex – Dance dan Daniel Portman – Rock the Funk.
4. Dubstep
Dubstep pertama kali diperkenalkan di London pada akhir tahun 90-an. Musik ini punya sound yang khas serta komposisi bass yang nggak beraturan dan terdistorsi.
Dubstep tidak cuma dimonopoli sama Skrillex aja. Ada banyak musisi dubstep lain yang harus kamu dengarkan. Coba deh simak beberapa track ber-genre dubstep yang ada di bawah ini:
Sumber : Hipwee.com
Advertisement