Banyak momen penting yang bisa di bidik saat kamu sedang dalam perjalanan atau kamu lagi traveling. Semua yang berada disekeliling kamu merupakan obyek yang tidak bisa kamu lewatkan begitu saja karena merupakan momen yang tidak akan terulang kembali dalam jangka waktu dekat atau bahkan seumur hidup.
Tidak ada salahnya saat kamu membidik sebuah obyek apapun seperti bangunan, bentangan padang rumput, lautan yang luas , matahari terbit atau apapun yang menjadi latar belakang diri kamu bersama orang orang tercinta sedang berpose untuk mendapatkan hasil terbaik, namun trik sederhana berikut ini setidaknya bisa menjadi cara kamu untuk mendapatkan hasil foto terbaik walaupun kamu bukan seorang fotografer profesional.
1. Gunakan Aturan Rule Of Third (Aturan Pertiga)
Rule of third adalah aturan penempatan subjek utama (point of interest) dalam bingkai atai frame foto kamu. Teknik ini membagi frame menjadi 9 bagian, 2 garis vertikal dan 2 garis horizontal menjadi bidang bidang lebih kecil yang sama besar. Dengan Rule of third, saat mengambil gambar kamu bisa memposisikan dibidang yang mana letak atau posisi subyek utama berada. Disinilah perlu kelihaian kamu. Dengan meletakkan subjek utama pada posisis posisi diatas, kamu setidaknya punya banyak pilihan, tidak saja terpusat di tengah saja namun bisa di sebelah kiri, kanan, jka subjeknya kecil namun perlu dibidik dengan jelas bisa didalam satu bidang, contohnya perhatikan bidikan gambar berikut ini :
2. Teknik Foreground, Midground dan Background
Dalam memahami teknik background, middleground dan foreground, memiliki peran yang sangat penting untuk menghasilkan foto lebih menarik, berdimensi dan juga berkesan realistis. Bahkan dengan menempatkan background,middleground dan foreground pada foto dapat menambah nilai artistik dari sebuah foto.
Lalu apa yang dimaksud dengan foreground,middleground dan background dalam fotografi ?
Lalu apa yang dimaksud dengan foreground,middleground dan background dalam fotografi ?
- Foreground dalam bahasa Indonesia berarti latar depan, jadi kebalikannya dari background. Jika background terlihat dibagian belakang dari objek utama, maka foreground sudah pasti berada dibagian depan objek. Ya, dibagian depan dan penempatannya sebenanrya bisa cukup menarik namun banyak fotografer yang enggan menempatkan foreground. Sebagai contoh foreground adalah ketika Anda memotret manusia ditaman, dengan latar belakang tumbuh-tumbuhan namun didepan objek terdapat tumbuhan lagi meski tidak sampai menutupi objek utama.
- Midground : Midground adalah latar tengah. artinya meletakkan ground ditengah atau tepat dibelakang subyek utama karena dibelakang midground ada latar lagi yaitu background.. misalnya kamu lagi foto dengan latar belakang matahari tenggelam dengan bentangan lautan dibelakang kamu. Sepintas kamu hanya melihat matahari dan lautan sebagai background kamu. Mamun sesungguhnya bentangan lautan adalah midground dan matahari tenggelam adalah backgroundnya.
- Background dalam bahasa Indonesia berarti latar belakang. Dalam sebuah foto dipastikan memiliki sebuah latar belakang dari objek utama. Sebagai contoh Anda memotret seseorang wanita diperkebunan, maka yang menjadi background adalah area perkebunan, atau apa saja yang terlihat dibelakang objek utama. Banyak orang memanfaatkan background untuk menunjukan dimana mereka berada. Sebuah foto kehilangan background ketika objek yang di adalah elemen yang datar (flat) seperti dinding, memotret tanah dari atas, dan segala objek yang tidak memungkinkan adanya latar belakang. Menempatkan background sebenarnya bukan masalah yang rumit atau sulit. Anda tinggal menempatkan objek dimana bisa background menarik terlihat. Hanya itu saja sebenarnya, namun banyak fotografer yang akhirnya menginginkan foto kreatif dengan menggunakan lensa tertentu agar background terlihat kabur (blur) sementara objek utama terlihat tajam. Foto semacam ini disebut foto bokeh dengan kedalaman ruang tipis. Tinggal penempatan komposisi yang sesuai selera agar terlihat lebih nyaman seperti memperhatikan garis lurus maupun mematuhi peraturan rule of third.
3. Teknik pencahayaan
Perhatikan darimana pencahayaan berasal. Ada banyak teknik pencahayaan untuk membuat efek foto lebih realistis,namun secara umum terdapat tujuh jenis teknik dasar pencahayaan yang dikenal dan seringkali digunakan saat memotret yaitu front light, oval light, side light, rim light, back light, top light, dan ray of light. Biar tidak bingung perhatikan skema gambar ini :Pilih darimana cahaya yang bagus untuk hasil pemotretan kamu. Jika cahaya datangnya sangat minim/ malam hari, kamu bisa maksimalkan fitur night shot dikamera kamu. Hasilnya tentu berbeda beda tergantung kecangguhan fitur kamera.
4. Teknik memfoto orang
Saat kamu mengambil gambar atau foto seseorang, perhatikan mana foto close up dan mana foto yang kamu ingin tunjukkan latarbelakang. Jika kamu memfoto dengan close up, kamu tidak perlu pedulikan latar belakangnya yang penting fokus di action orang tersebut. Namun berbeda dengan foto orang dengan latar belakang, kamu harus perhatikan baik baik sesuai dengan 3 ketentuan diatas, walaupun kamu harus tetap fokus pada subjek utamanya.
5. Zooming
Teknik zooming tergantung pada kecanggihan kamera. Semakin canggih biasanya kamu bisa zoom objek foto yang lebih kecil dan lebih jauh demikian sebaliknya. Oleh karena itu perhatikan batas zoom kamera dititik mana zoom yang mempunyai kualitas foto terbaik sehingga kamu bisa menyesuaikan titik berdiri untuk mengambil gambar. Hanya objek bidik yang jauh dan kecil yang menggunakan fasilitas zoom, jika objeknya bisa kamu jangkau tanpa zoom jangan gunakan zoom.
6. Perhatikan sudut dan batas cetak
Kejadian yang sangat disayangkan dan tidak perlu terjadi biasanya kamu tidak memperhitungkan sampai dititik mana batas dan sudut saat foto di print. Momen foto bersama diatas gunung ada 10 orang yang difoto karena tidak memperhatikan batas tepinya hanya 8 orang yang muncul dalam cetakan.
Kalau kamu sudah terbiasa dengan kamera yang sering kamu gunakan secara otomatis kamu sudah tahu batasannya, namun jika kamera yang kamu gunakan milik orang lain dan kamu baru menggunakannya, kamu harus tes dulu dan membiasakannya dengan menyesuaikan untuk mencari batas tepinya yang pas.
Demikian teknik mengambil gambar atau foto travel untuk mendapatkan hasil terbaik, untuk hasil sempurna kamu bisa membaca atrikel dibawah ini :
Advertisement