Biasanya banyak yang tidak menyadari kalau smartphone yang kita gunakan sehari hari ternyata terinfeksi virus. Hal ini wajar karena tidak ada pemberitahuan apapun yang membuat kamu menyadari kalau smartphone tiba tiba terinveksi virus. Yang muncul kemudian adalah tiba tiba mengalami hal yang tidak seperti biasanya seperti ponsel tiba tiba restart sendiri , loading yang melambat dan hal hal aneh lainnya yang muncul padahal kita tidak melakukan kegiatan apaun dengan smartphone. Hal ini wajar karena smartphone selain digunakan untuk menelepon, ternyata saat ini hampir 24 jam selalu terkoneksi dengan jaringan internet, sehingga jika tidak diimbangi penambahan antivirus atau menghindari aktifitas yang bisa memancing munculnya virus maka ponsel kamu akan menjadi sasaran empuk para penggiat cyber yang berniat jahat.
Ternyata saat ini sekitar 55% penjahat cyber menargetkan sasaran favoritnya ada pada pengguna ponsel dan Android, karena meningkatnya penggunaan ponsel Android dibanding berplatform lainnya seperti Windows maupun iOS.
Agar kamu bisa menandai bahwa smartphone kamu terinfeksi virus, pada artikel kali ini Blog Ngamen akan share tentang 14 tanda-tanda bahwa smartphone kamu terinfeksi virus berikut diantaranya :
1. Sering Muncul Iklan Tidak Penting.
Jika kamu mendapatkan Iklan yang tidak perlu muncul di layar terlalu sering, kemungkinan besar ponsel terinfeksi oleh beberapa jenis bug atau perangkat lunak perusak. Tujuan iklan bermunculan di layar agar para penjahat ingin kamu mengeklik iklan itu dan mereka akan mencoba untuk hacking telepon dan mencuri data berhargakamu.
2. SMS Masuk Yang Gak Penting
Perangkat lunak perusak dapat mengendalikan sebagian ponsel kamu yang secara tidak sadar sudah terpasang di perangkat. Perangkat ini secara otomatis akan mengirim SMS atau bisa melakukan panggilan ke berbagai nomor. Jika kamu menemukan jenis SMS aneh yang dikirim saat kamu menghidupkan telepon, kemungkinan ponsel kamu diretas. Trik ini dikenal dengan nama phishing, hacker menggunakan metode ini untuk menjebak data rekening bank dan masih banyak lagi data penting dengan bantuan phishing.
3. Iklan Dari Sosial Media
Cara terbaik untuk mengetahui apakah ponsel kamu terinfeksi ADWARE adalah dengan browsing situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Pinterest dll. Biasanya situs-situs ini tidak memiliki iklan yang tidak perlu, jika kamu melihat iklan semacam itu di profil kamu, maka adware telah menginfeksi perangkat kamu.
4. Baterai Cepat Drop
Saat malware atau bug terinstal di Smartphone kamu, maka secara otomatis akan berjalan di latar belakang ponsel yang tidak terlihat, sehingga membuat prosesor dan RAM berjalan yang membuat baterai cepat drop /low5. Ponsel Sering Lag/ Crash /Error
Hal ini terjadi karena kemungkinan membiarkan sumber pihak ketiga mengkontrol ponsel kamu. Hal ini terjadi karena saat mendownload aplikasi kamu memberkan hak akses kepada aplikasi yang mempunyai rate yang kurang jelas / rendah. Malware sengaja diselipkan dan masuk melalui cache atau file ke dalam ponsel kamu yang berbahaya dan dapat merusak data kamu.
6. Pemakaian Data Yang Tidak jelas
Jika ponsel terinfeksi oleh perangkat lunak perusak, kamu bisa melihat penggunaan data yang tidak dapat dijelaskan. Kamu bisa mengontrol penggunaan data melalui tab penggunaan data (data usage) dalam android, namun jika ponsel sudah terinfeksi data yang digunakan bisa tidak terkontrol, dan bisa lebih boros dari perkiraan penggunaan data yang kita rencanakan.
7. Panggilan Tiba tiba putus
Biasanya panggilan telepon tiba tiba putus dikarenakan jaringan yang buruk namun jika ponsel kamu tiba tiba putus karena melakukan pengginan atau menerima panggilan bisa jadi karena infeksi malware.
8. Muncul Aplikasi Yang Menginstal Sendiri
Jika layar awal android tiba tiba menampilkan aplikasi yang tidak pernah kamu download, mungkin itu adalah malware atau adware yang menginstal sendiri. Hal ini diakibatkan karena pada opsi "Download dari sumber yang tidak dikenal" dalam pengaturan keamanan tidak kamu centang sehingga otomatis akan menginstal sendiri tanpa ada pemberitahuan. Jika terjadi cepat hapus aplikasi tersebut
9. Booting Lambat
Jika saat booting / menghidupkan awal ponsel kamu terlalu lama, mungkin itu adalah indikasi penyimpanan memori penuh atau pemakaian RAM yang over kapasitas. Hal ini diakibatkan karena malware bisa menghabiskan banyak waktu untuk boot up. Tidak ada banyak pilihan untuk meningkatkan kecepatan booting kecuali dengan cara root perangkat kamu atau stel pabrik kembali.
10. Wifi, bluetooth, hotspot dll yang sering tiba tiba putus/restart sendiri.
Sebagian besar, perangkat Wi-Fi atau konektivitas lainnya secara otomatis akan restart jika memiliki file OS Android yang rusak. Perangkat lunak perusak dan virus merupakan alasan utama dibalik OS Android yang rusak. Anda tidak bisa berbuat banyak dengan OS rusak kecuali reset ponsel / stel pabrik. Selain itu,berhati-hati merupakan selalu cara lebih baik,cara yang bisa dilakukan adalah dengan membiasakan memindai ponsel dengan program anti-malware yang bagus sekali seminggu.
11. Tab pencarian Dan Akses Cepat tidak berfungsi
Ini adalah hal yang paling umum terjadi jika smartphone Android terinfeksi. Malware mendisable beberapa fungsi dan fasilitas Android seperti pilihan pencarian dan aksescepat tidak akan bekerja.
12. Cepat Panas
Kamu bisa mengukur sendiri tingkat panas ponsel kamu sehari hari, namun jika tingat panasnya tiba tiba lebih tinggi dari biasanya, bisa jadi akibat infeksi virus.Nah, jika ponsel Anda terlalu panas saat bermain game maka tidak masalah. Namun, jika ponsel Anda mulai terlalu panas pada pemakaian normal, maka Anda perlu mencari solusi antivirus yang tepat. Terkadang, malware tersembunyi menghabiskan banyak ram dan penggunaan CPU, yang menyebabkan ponsel menjadi terlalu panas.
13. Redirect menuju Malware
Saat Android kamu baru saja memasang iklan redirect dan pop-up maka akan melihat bahwa ponsel akan terus-menerus diarahkan ke halaman web berisi spam melalui browser web . Jadi, dalam kasus ini, kamu harus menemukan aplikasi jahat dari Android Anda. Anda perlu mencari aplikasi yang terlihat mencurigakan dan menghapusnya.
14. Ponsel tak mampu menemukan malware sendiri
Malwares sekarang menjadi lebih pintar, dan mereka bisa menyembunyikan diri. Namun, jika Anda gagal menghapus malware yang membandel dari perangkat Anda, Anda mungkin akan mencoba menghapusnya dalam mode aman. Cukup, matikan telepon Anda dan nyalakan kembali. Tekan dan tahan tombol Volume Up + Down Botton saat logo muncul saat boot-up.Setelah berada dalam mode aman (Save mode), kamu dapat menemukan dan menghapus aplikasi.
Selain mengetahui tanda tanda smartphone terinfeksi virus dan cara membasminya secara khusus pada poin poin diatas, cara dibawah ini biasa dilakukan secara umum / standar jika ponsel kamu sering mengalami tanda tanda diatas :
1. Mengatasi dengan Menghapus Aplikasi yang Terserang Virus
Langkah utama yang perlu kita lakukan adalah dengan Menghapus program aplikasi yang sekiranya merusak atau tidak dapat dibuka, atau barangkali ada aplikasi yang jika saat dibuka menyebabkan crash atau lag pada android. Ini merupakan hal yang perlu kita tindak lanjuti dengan menghapus aplikasi tersebut yang mungkin saja sudah terkena virus.
- Masuk ke Safe Mode.
- Cek aplikasi di Safe Mode.
- Hapus aplikasi mencurigakan.
- Hapus akses administrator aplikasi asing.
- Keluar Safe Mode.
2. Menghilangkan dan Menghapus Virus
Nah langkah kedua yang dapat kita lakukan untuk mengatasi virus yang menjangkit android kita dengan menghapus virus yang ada, anda dapat menggunakan antivirus yang sekiranya dapat diandalkan dan sangat terpercaya seperti contohnya 360 Security For Android atau aplikasi antivirus lainya.
Dengan menggunakan antivirus akan memudahkan anda untuk menghapus virus atau bahkan mencegah anda terkena program jahat alias virus, dengan demikian smartphone android anda akan selalu terlindungi oleh antivirus.
3. Jika Kondisi Sudah Parah dapat Reset Android
Ini merupakan langkah terakhir untuk mengatasi serangan virus yang dimana virus tersebut sudah sangat berbahaya dan tidak dapat diperbaiki dengan menghapus virus baik itu secara otomatis ataupun dengan antivirus, oleh karena itu kita dapat melakukan reset android ke pengaturan awal. Hal ini berdampak pada data yang tersimpan pada memori internal akan terhapus dan hilang ketika melakukan reset android.
Advertisement