Pandemi Covid19 menjadi pelajaran berharga bagi semua orang terutama dalam interaksi sosial dan menghindari kerumunan. Didalam interaksi tentu rentan akan sentuhan fisik baik disengaja maupun tidak. Dengan wabah yang sampai saat ini masih belum ada obatnya, kita diharapkan untuk meminimalisir sentuhan apapun apalgi tempat sentuhan yang biasa dilakukan ditempat umum seperti ATM, supermarket, SPBU dan lain lain.
Nah, untuk mengantisipasi semua itu berbagai cara diciptakan untuk menghindari sentuhan dalam bertransaksi sudah sering kita mendengar berbagai pembayaran merchant menggunakan nontunai tanpa sentuhan misalnya dengan pemindaian kode QR yang sudah menjamur di Indonesia. Pembayaran dengan QR Code merupakan pembayaran dengan melakukan scanning QR Code pada aplikasi mobile. Metode pembayaran ini merupakan alternatif dari proses pembayaran dengan mempergunakan terminal EDC (Electronic Data Capture) seperti yang selama ini dilakukan.
Lalu bagaimana jika ingin menerapkannya disaat mengisi bahan bakar di SPBU ?. Dinegara Paman Sam, perusahaan Exxon Dan Mobil telah mengaplikasikan teknologi terbaru non tunai tanpa sentuhan selain menggunakan pindai QR. Lebih dari 11.500 SPBU milik kedua perusahaan ini meluncurkan teknologi berbasis NFC ( Near Field Communication). NFC adalah metode pembayaran berbasis aplikasi mobile dengan transfer data nirkabel yang memungkinkan smartphone, laptop, tablet, dan perangkat lain untuk berbagi data saat berada dalam jarak dekat. Teknologi NFC mendukung pembayaran tanpa sentuhan melalui dompet seluler seperti Apple Pay, Android Pay, dan lain lain.
NFC mirip dengan teknologi identifikasi frekuensi radio (RFID), tetapi terbatas pada berbagi data dengan perangkat lain dalam jarak sekitar empat inci. Itulah mengapa konsumen yang membayar dengan dompet selulernya harus meletakkan perangkatnya di dekat alat pembaca pembayaran nirsentuh. NFC juga mirip dengan teknologi Bluetooth, tetapi perbedaannya adalah NFC tidak memerlukan penemuan perangkat atau sinkronisasi manual seperti Bluetooth. Ini juga menggunakan lebih sedikit daya daripada Bluetooth.
Menurut Fisglobal (dot) com, NFC dapat digunakan dengan tiga cara berbeda:
- Peer-to-peer: Dua perangkat berkemampuan NFC dapat membuat koneksi dan berbagi data
- Read / Write: Perangkat aktif, seperti telepon, mengambil data dari perangkat pasif, yang tidak memiliki kemampuan membaca informasi itu sendiri
- Emulasi kartu: Perangkat NFC dapat digunakan seperti kartu kredit nirkontak
Penggunaan ketiga adalah yang paling cocok untuk transaksi non tunai karena memungkinkan untuk menerima pembayaran dompet seluler.
Di Indonesia sistim pembayaran berbasis NFC masing asing kita dengar, namun dinegara negara maju pembayaran sistem ini semakin diminati dan keberadaan ya semakin meluas karena berbagai kelebihan kelebihan dibanding sistem pembayaran yang lain.. Berikut adalah 7 kelebihan pembayaran berbasis NFC : :
1. Menerima pembayaran NFC relatif mudah dan nyaman
Saat kartu chip EMV pertama kali keluar, salah satu perhatiannya adalah pengenalan langkah baru dalam proses pembayaran. Proses pada awalnya agak canggung bagi konsumen. Terlepas berapa lama waktu yang dibutuhkan, konsumen merasa lebih nyaman. Untuk transaksi yang lebih kecil, pembayaran tanpa sentuhan juga bisa dilakukan tanpa gesekan, tanda tangan, dan PIN. Pembayaran tanpa sentuhan ini biasanya membutuhkan waktu lebih sedikit daripada transaksi kartu chip. Dan karena konsumen biasanya tidak suka menunggu, bahkan untuk beberapa detik, lebih sedikit waktu per transaksi berarti pembeli lebih senang. Dompet digital adalah tren smartphone masa kini untuk menjadi perangkat all-in-one yang memenuhi setiap kebutuhan konsumen modern. Prospek konsumen meninggalkan dompet konvensional dan hanya membawa smartphone mereka untuk membayar pembelian, adalah kenyamanan yang sebenarnya,
2: Teknologi pembayaran seluler dirancang agar stabil, aman, dan terlindungi
Seperti kartu chip EMV, dompet seluler lebih aman daripada kartu strip magnetik. Meskipun telepon masih rentan terhadap pencurian, selama kode sandi atau perlindungan biometrik telah diaktifkan, perangkat tersebut hampir tidak akan berguna bagi pencuri.
Dengan dompet seluler, data pembayaran konsumen hanya diekspos sekali, ketika informasi kartu dimasukkan ke dalam dompet seluler. Informasi ini kemudian dienkripsi, sehingga setiap kali konsumen mengetuk dompet seluler mereka untuk pembayaran di terminal berbasis NFC, data pembayaran "virtual" (artinya bukan informasi kartu sebenarnya) dikirim dari ponsel mereka ke perangkat pembayaran. Nomor kartu lengkap tidak terungkap. Saat data virtual ini diteruskan ke terminal pembayaran, data tersebut sering kali langsung dienkripsi oleh pemroses pembayaran pedagang menggunakan metode tervalidasi Industri Kartu Pembayaran (PCI=Payment Card Industry).
Ringkasnya, data yang terlibat dalam transaksi dompet seluler NFC memiliki dua lapisan perlindungan: 1) perangkat itu sendiri, dan 2) enkripsi data. Hal ini jauh lebih aman daripada membawa kartu fisik yang dapat dengan mudah dicuri dan digunakan.
3: Membayar melalui smartphone adalah kebiasaan konsumen baru
Futuris, kartunis, dan pembuat film telah lama menawarkan banyak versi tentang bagaimana perdagangan mungkin terlihat seabad dari sekarang. Realitas hari ini dalam banyak hal melampaui apa yang dibayangkan oleh para pemikir paling progresif sekalipun. Konsumen di seluruh dunia telah menunjukkan tidak hanya kenyamanan mereka dengan pembayaran seluler, tetapi juga desakan mereka untuk memiliki setiap opsi yang tersedia saat checkout. Sederhananya, membayar melalui ponsel adalah konsumen baru yang normal.
4. Menerima pembayaran sering kali memperdalam keterlibatan pelanggan
Pedagang dan konsumen memiliki pandangan yang sama dalam hal pembayaran: keduanya menginginkan transaksi yang cepat, mudah, aman, dan nyaman. Selain manfaat yang jelas dari peningkatan kemudahan penggunaan dan keamanan yang ditingkatkan, menerima pembayaran seluler membantu membangun dan memelihara tautan tepercaya dengan pelanggan.
Pedagang juga mendapat manfaat dari NFC karena memberikan kesempatan untuk lebih efektif mengintegrasikan program loyalitas pelanggan ke dalam pemrosesan pembayaran. Misalnya, pelanggan dapat langsung menukarkan kupon dengan mengetuk ponsel mereka.
Program loyalitas NFC juga dapat membantu pedagang mengumpulkan analitik yang berguna tentang basis dan lokasi pelanggan mereka. Berdasarkan di mana kupon digunakan, pedagang dapat menentukan waktu yang paling menguntungkan dalam sehari, atau lokasi yang menerima lalu lintas paling banyak.
5. Masa depannya e-commerce ada saat ini
Commerce-on-the-go adalah realitas baru. Ponsel cerdas adalah dompet dalam dunia perdagangan digital. Saatnya pengecer memanfaatkan momen dan menciptakan pengalaman luar biasa secara konsisten yang menyenangkan pelanggan.
Pembeli benci menunggu, dan mereka benci antrian. Mereka menghargai kecepatan dan personalisasi. Menerima pembayaran seluler mengatasi poin kesulitan pelanggan utama dan membuka pintu ke tingkat keterlibatan yang lebih dalam. Kemampuan membayar melalui smartphone bisa membuat pelanggan senang. Pelanggan yang lebih bahagia seringkali merupakan pelanggan yang lebih setia. Pelanggan yang lebih bahagia dapat membantu mendorong kesuksesan bisnis Anda.
6. Harga peralatan NFC tepat untuk pedagang kecil
Untuk menerima pembayaran dompet seluler, pedagang memerlukan terminal pembayaran dan pembaca yang berkemampuan NFC, dan rencana pemrosesan pembayaran yang menerima pembayaran dompet seluler. Tersedia banyak pilihan. Di Amerika Serikat, 88% dari semua terminal POS yang dikirim pada akhir 2017 memiliki kemampuan NFC, dan terminal POS yang dilengkapi NFC diperkirakan akan mencapai 112,3 juta secara global pada tahun 2022.
Reader dan terminal NFC biasanya juga diberi harga yang cocok untuk kemampuan pedagang bisnis kecil. Biaya berkisar mulai dari $ 49 untuk NFC Reader sederhana, hingga $ 149 atau lebih untuk terminal yang juga membaca kartu chip dan magstripe.