Pertanyaan ini sebenarnya bukan hal baru. Informasi ini berawal dari peringatan FBI agar berhati-hati jika ingin membeli smart TV. Disebutkan, televisi yang dilengkapi koneksi internet dan teknologi pengenalan wajah, rentan diretas. Secara logika memang Smart TV merupakan teknologi yang paling memungkinkan untuk disalahgunakan berbagai pihak untuk memata matai aktifitas pengguna. Dalam kasus terbaru kemudian muncul istilah ACR (Automated Conten Recognition). ACR adalah teknologi identifikasi untuk mengenali konten yang diputar di perangkat media atau ada di file media. Perangkat yang berisi dukungan ACR memungkinkan pengguna dengan cepat mendapatkan informasi tambahan tentang konten yang mereka lihat dengan masukan atau upaya pencarian berbasis pengguna. Misalnya, pengembang aplikasi kemudian dapat memberikan konten pelengkap yang dipersonalisasi kepada penonton..
Kita tidak tahu teknologi ACR sudah tersemat didalam Smart TV kita atau tidak, namun Howtogeek memperkirakan fitur ini bisa saja diaktifkan secara default, atau setelah permintaan yang benar-benar mendorong Anda untuk mengaktifkannya tanpa menjelaskannya dengan benar — smart TV akan memantau kebiasaan menonton Untuk melakukannya, Smart TV akan merekam bagian video, cuplikan audio, gambar diam, atau kombinasi ketiganya kemudian diupload ke tempat yang ditentukan. Dengan kata lain, data tentang apa yang ditonton di Smart TV digabungkan dengan sumber data lain seperti riwayat penjelajahan web, riwayat pencarian, pembelian produk, bahkan data transaksi kartu kredit dapat digunakan untuk membangun profil yang lebih lengkap tentang kebiasaan nonton TV untuk membuat iklan bertarget.
Apa yang disarankan oleh Howtogeek agar tidak terlacak ?, Disconnect your Smart TV from the internet to stop tracking. Putuskan jaringan internet disaat menonton TV untuk menghindari pelacakan. Mungkinkah hal ini dilakukan karena pengguna Smart TV kebanyakan menggunakan internet untuk menonton streaming TV seperti Netflix, Youtube maupun liannya. Ternyata jawabnya jika terhubung ke streaming yang bisa memantau kebiasaan menonton adalah aplikasinya bukan Smart TVnya.
Other devices often have their own tracking features. Even if you have a streaming platform that doesn’t track your watching habits (like an Apple TV), apps that you run on that platform (like Netflix, for example) will keep track of your watching habits in those individual apps. Still, even if your streaming box is monitoring your watching habits, at least your smart TV won’t be. (Perangkat lain sering kali memiliki fitur pelacakannya sendiri. Meskipun Anda memiliki platform streaming yang tidak melacak kebiasaan menonton Anda (seperti Apple TV), aplikasi yang Anda jalankan di platform tersebut (seperti Netflix, misalnya) akan melacak kebiasaan menonton Anda di masing-masing aplikasi tersebut. Namun, meskipun kotak streaming Anda memantau kebiasaan menonton Anda, setidaknya Smart TV Anda tidak akan melakukannya)
Kehawatiran pelacakan oleh smart TV ini hanya kemungkinan terjadi jika Anda menonton TV lokal atau TV kabel komersial tanpa jaringan internet. Maka jika Anda tidak menonton streaming dan kembali menonton TV biasa atau TV digital yang saat ini lagi digalakkan oleh pemerintah, cukup putuskan jaringan internetnya saja.